Benarkah - Seks bikin Awet Muda?

The National Health Service (NHS) Inggris memberikan nasihat baru bagi Anda yang berjuang keras (selama ini kesulitan) agar bisa melakukan fitnes secara rutin. Caranya, lakukan aktivitas seksual secara rutin.

Menurut situs NHS, "sexercise" dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung dan memperlama hidup kita.

Endorphin yang dilepas selama orgasme merangsang sel-sel sistem kekebalan tubuh yang menolong menghantam penyakit seperti kanker, kerutan di wajah.

Para ahli seksual mengatakan bahwa klaim ini secara ilmiah tidak terbukti.

"Sangat penting untuk melihat bahwa pada dasarnya NHS mempromosikan kesehatan seksual," ungkap Dr. Mellisa Sayer pada Harian Guardian.

"Tapi memang betul, ada bukti bahwa seks bermanfaat bagi kesehatan mental, Namun untuk mengatakan bahwa ada hubungan antara seks dengan penurunan risiko serangan jantung dan kanker merupakan argumentasi yang terlalu jauh."

NHS secara langsung mengatakan bahwa semuanya ini harus "dikembalikan ke ilmu pengetahuan dan bukti klinis" dan "ini bukan sekedar persoalan senang-senang".

Seks dengan sedikit energi dan imaginasi nyaris sama dengan aktivitas yang dilakukan para atlet. Demikian diungkapkan dalam artikel ini.

"Jadi,lupakan jogging mengelilingi kompleks perumahan Anda atau sit up berkali-kali. Seks menggunakan sekelompok otot, memacu kerja jantung dan paru-paru dan membakar sekitar 300 kalori per jam."

Para ahli ini menyatakan, aktivitas seksual secara rutin dapat" membuat badan sehat dan Anda akan tampak muda.

Meningkatnya produksi endorphin "Akan membuat rambut Anda bersinar dan kulit menjadi mulus," tambahnya.

"Bila Anda khawatir mengenai kerutan di wajah-orgasme bahkan dapat menolong mencegah untuk sementara waktu kerutan itu menjadi lebih jelas"

Artikel ini selanjutnya mengatakan bahwa orgasme melepaskan "pembunuh nyeri" ke dalam aliran darah yang membantu kita mengurangi rasa sakit saat flu, demam atau nyeri.

Produksi ekstra hormon-hormon estrogen dan testosteron "akan memelihara kesehatan tulang dan otot dan membuat Anda merasa luar biasa luar dalam".

Sumber: NHS-BBC

Continue Reading >>>>>

Mitos Seks

TIDAK SEDIKIT orang yang masih terjebak dalam mitos, termasuk soal seks. Namun yang menarik, banyak sekali di antara kita yang justru lebih suka mencari tahu berbagai mitos soal seks.

Terlepas dari apakah itu bagian dari fakta atau karangan belaka, banyak orang yang begitu senang menyebarkan rumor soal seks. Lucunya, masalah yang dialami akibat pemikiran keliru yang mengagumkan ini justru menjadi standar acuan dalam kehidupan cinta. Bagaimana Anda tahu bahwa pengetahuan seks tersebut adalah kebenaran ?

Meski banyak sekali mitos soal seks yang beredar di masyarakat, namun setidaknya ada lima mitos paling populer yang kerap menjadi perdebatan. Berikut kelima mitos seks tersebut :

1.) Jangan ngeseks sebelum bertanding.
Sudah menjadi hal umum bahwa pelatih di banyak cabang olahraga melarang para pemainnya untuk berhubungan seks di malam sebelum pertandingan besar. Logika mereka : atlet harus mengawetkan energi dan meningkatkan agresi supaya bisa mengeluarkan kemampuan yang lebih besar. Para juara dunia tinju juga masih memegang teguh tradisi lama, bahwa mereka harus menghindari seks seminggu sebelum pertarungan, jika ingin mencapai penampilan maksimal di atas ring.

Namun begitu, banyak riset menunjukkan bahwa seks sebelum pertandingan sama sekali tak mempengaruhi penampilan atlet. Riset ahli dari College of St. Scholastica di Duluth, Minnesotta, Amerika Serikat misalnya mengungkapkan bahwa pria menunjukkan kemampuan yang baik dalam tes ketahanan saat treadmill di pagi hari usai berhubungan seks malam harinya. Hasil tes ini sama baiknya dengan ketika pria tak melakukan seks pada malam harinya.

Menurut para ilmuwan dari Italia, sejauh agresi dapat dipertahankan, peningkatan kadar testosteron yang hadir bersama aktivitas seksual dapat menyebabkan rata-rata agresi menjadi tinggi pada hari-hari berikutnya. Dengan begitu penampilan atlet akan tetap prima.

Perlu ditekankan pula, efek psikologis dari seks menjelang pertandingan sejauh ini belum diteliti. Meskipun beberapa atlet mungkin tidak terpengaruh sama sekali oleh aktivitas seksual, namun para ahli olahraga menyebutkan bahwa hubungan seks sebelum pertandingan berpotensi mempengaruhi konsentrasi para atlet .

2.) Pria mencapai puncak seksual pada usia 18, sedangkan wanita pada usia 30'an.
Dalam menyikapi mitos ini, apa yang harus dipegang teguh pikiran Anda adalah bahwa pemahaman soal puncak ini adalah menyesatkan. Puncak dari segi hormonal tidak serta merta mempengaruhi puncak dari kemampuan seksual. Lebih jauh lagi, kualitas fisik dan seksual bukan suatu hal yang sama.

Ketika hormon testosteron mencapai puncaknya pada usia 18, seorang pria cenderung belum mengalami seks terbaik dalam hidupnya sebagai remaja. Tentu saja , reaksi psikologisnya adalah ketidakpuasan tetapi reaksi ini biasanya timbul pada usia ketika seseorang lebih tertarik dan mampu melakukan hubungan intim. Seperti kebanyakan orang dewasa, kemampuan untuk mencapai kepuasan seksual memang sangat tergantung dari pengalaman dalam orgasme dan bercinta.

Sementara itu khusus untuk wanita, puncak kemampuan seksual mereka tidak pernah dinilai dari segi biologis terutama ketika kadar hormon estrogen mencapai titik tertiggi pada usia pertengahan 20-an. Kemampuan seks kaum Hawa lebih ditekankan kepada apa yang mereka alami dalam hubungan sosial.

Wanita berusia 30-an secara tipikal akan terikat suatu hubungan monogami jangka panjang khususnya ikatan pernikahan. Oleh karena itu, masyarakat memberi mereka legalitas untuk melakukan hubungan seks sebab mereka dalam hubungan yang serius.

Apa yang dapat diambil dari fakta ini? Jangan biarkan pikiran yag penuh prasangka mendikte Anda. Puncak kemampuan seksual seseorang bisa sangat bervariasi, di mana kebanyakan orang menyadari potensi penuh akan hasrat dan kemampuannya untuk lebih merasa aman secara seksual dengan diri dan pasangannya.

3.) Alkohol perbaiki kemampuan seksual.
Alkohol sejak lama dipertimbangkan sebagai aphrodisiac. Sejak dulu, manusia kerap dibayang-bayangi oleh kemampuan dan kekuatan alkohol, yang diduga mampu memperbaiki dan meningkatkan kenikmatan seksual.

Riset menunjukkan, alkohol dalam jumlah sedikit memang dapat menigkatkan hasrat dan gairah seseorang terhadap seks, sekaligus menurunkan penghambat aktivitas seksual. Jumlah yang sedikit di sini artinya tak lebih dari satu atau dua gelas minuman. Lebih dari itu, alkohol justru dapat merugikan karena zat ini juga dikenal sebagai depressan.

Alkohol justru akan membuat mandul fungsi-fungsi otak yang lebih tinggi, yang biasanya mengontrol atau menghambat impuls seksual. Lebih jauh lagi , meskipun minuman keras dapat meningkatkan gairah seks, namun juga dapat menurunkan kemampuan Anda atau secara negatif mempengaruhi respon seksual Anda.

4.) Cinta dibutuhkan untuk menikmati seks
Meskipun terdengar indah , kalimat ¨yang dibutuhkan adalah cinta¨ tidak berkaitan dengan kepuasan seksual. Tentu saja, saat seseorang jatuh cinta dan memiliki perasaan kuat pada pasangannya, pengalaman seksualya menjadi lebih baik. Namun hal ini tak bisa diterjemahkan dalam orgasme yang luar biasa.

Banyak pasangan yang binggung bahwa seks yang mereka nikmati tidak seindah seperti kehidupan cinta mereka. Apa yang mereka butuhkan untuk memahaminya adalah bahwa aktivitas seks luar biasa seharusnya diwujudkan melalui komunikasi yang lebih ketimbang apa pun. Setiap pasangan harus mendiskusikan dan mengeksplorasi apa yang membuat mereka bergairah , bagaimana mereka senang untuk disentuh, serta aktivitas seperti apa yang mereka sukai. Setiap pasangan harus menyadari bahwa belajar untuk ¨menikmati¨ satu sama lain akan menjadi mahir seperti halnya memainkan alat musik. Anda butuh latihan kerja keras, kesabaran, sebelum musik yang hasilkan sempurna dan manis.

5.) Single lebih sering ngeseks ketimbang yang berpasangan.

Meskipun kita cenderung berpikir bahwa orang yang belum menikah lebih sering melakukan seks, namun mereka yang telah menikah atau hidup bersama-lah yang justru menjadi pemenang untuk soal yang satu ini. Ini bisa terjadi karena dua hal yakni : modal dan kemudahan.

Pertama, riset menunjukkan bahwa frekuensi seks akan menurun seiring dengan lebih seringnya berlama-lama atau bermain dengan pasangan di tempat tidur. Hal ini terjadi karena aktivitas seks tersebut membutuhkan waktu dan energi yang sangat tinggi bagi pasangan.

Kedua, Anda akan mencapai jumlah seks yang optimal bila Anda hidup dengan pasangan yang dicintai. Anda juga akan memiliki kehidupan seks yang nikmat ketimbang saat masih single. Menurut penelitian, kualitas seks yang lebih tinggi akan dicapai seseorang bila telah memiliki pasangan dalam ikatan pernikahan. Hal ini terjadi karena model relasi seperti ini biasannya menawarkan komponen-komponen kunci dari eksplorasi seksual dan kesenangan yakni kepercayan dan keterikatan.


Sumber: Kutipan dari berbagai Sumber

Continue Reading >>>>>

Soal Bahagia, Seks Lebih Bicara Daripada Duit

Pemeo yang menyebutkan 'uang tak bisa membeli kebahagiaan, tapi seks bisa membuat orang lebih bahagia' memang ada benarnya. Riset yang dilakukan David Blachflower, pakar ekonomi dari Dartmouth College, dan Andrew Oswald dari Universitas Warwick di Inggris, menyatakan aktif secara seksual terbukti bisa lebih bahagia dibanding makmur secara finansial.

Dalam studi menyoal 'ekonomi kebahagiaan', Blachflower Cs meneliti hubungan antara kebahagiaan dan aktivitas seksual pada sekitar 16 ribu orang. Mereka menemukan bahwa seks memberikan pengaruh yang kuat dan positif pada kebahagiaan itu sendiri, atau bisa dibilang 'seks identik dengan kebahagian'. Meski bukan berarti hidup miskin dan aktif secara seksual bisa menjadi rahasia hidup bahagia.

Hasil penelitian yang dikutip dari jurnal Money, Sex and Happiness: An Empirical Study yang diterbitkan National Bureau of Economic Research ini memperkirakan melakukan hubungan ntim sekali per bulan menjadi dua kali seminggu setara dengan rasa bahagia setelah mendapat tambahan penghasilan sebesar 50 ribu dolar, untuk rata-rata pekerja di Amerika.

"Bukti ini juga membuktikan bahwa uang masih menentukan kebahagiaan seseorang, meski tidak sebanyak yang dipikirkan ahli ekonomi. Kita juga harus melihat sisi psikologinya dan menyadari ada hal lain yang lebih penting dari sekedar sisi finansial," papar Blanchflower, seperti dilansir dari softpedia, Rabu (07/03).

Blanchflower juga mengatakan tak ada hubungan antara uang dan seks; karena rata-rata orang dengan penghasilan berbeda cenderung memiliki frekuensi seks yang sama. Namun seks memiliki efek lebih besar pada kebahagiaan seseorang terutama mereka yang memiliki pendidikan tinggi dan lebih kaya, dibanding mereka yang berpendidikan rendah.

Rata-rata mereka yang paling bahagia adalah mereka yang paling banyak berhubungan seksual secara rutin dan sehat, dalam hal ini pasangan yang sudah menikah atau mereka yang memiliki komitmen hubungan mengaku melakukan 30% hubungan seksual secara rutin dibanding mereka yang masih single.

Selain itu, ikatan perkawinan yang stabil juga memberikan tingkat kebahagiaan, dan meningkatkan pemasukan sekitar US$100,000 pertahun, sementara pasangan yang bercerai mengalami penurunan penghasilan sekitar US$66,000 setiap tahunnya.

Tingkat kebahagiaan memang tidak selalu dihubungkan dengan kehidupan seksual. Namun menurut perhitungan ekonomi ('econometric') yang menjelaskan apa yang telah lama diketahui para ahli psikologi bahwa mereka yang bahagia adalah mereka yang aktif secara seksual. Memang tak bisa dipungkiri seks dan kebahagian adalah dua sisi yang saling melengkapi.

"Berbagai studi sebelumnya menyatakan orang depresi cenderung jarang melakukan aktivitas seks, namun saat mereka bahagia, atau terbebas dari depresi, secara otomatis aktifitas seks mereka akan meningkat, itu sudah pasti," jelas psikologis dan terapi seks, Dr. Robert Hatfield, dari Universitas Cincinnati dan juru bicara Society for the Scientific Study of Sexuality.


Sumber: kapanlagi.com

Continue Reading >>>>>

Yahoo! Video Relaunched, YouTube Competitor

What is Yahoo! thinking? One of the products it has worked best on was launched without any fanfare and mediums were kept mostly in the dark surrounding the event. Yang needed the attention to show the shareholders that he was head of a strong and organized company, not one that couldn’t dwell on its best features.

Trying to copy Google’s Video, probably, Yahoo!’s
counterpart was supposed to be a showcase for professional content, while the user created videos were to be sent to Flickr, as Stewart Butterfield announced last summer.

Butterfield, Flickr co-founder, announced last summer that "soon" there will be video hosting options available for his creation, but soon afterward he got on the paternity train and took some time off. Playing the YouTube card might not prove to be as successful, because Google’s video sharing service already has the fan base and it’s not likely it will move to Flickr just for the fun of it. Yahoo! should probably try and capitalize on the fact that video and photos are now probably being shot with the same handheld device, so it would be a waste of time to browse to a different site to upload the output of one device.

Yahoo! Video is looking rather stylish, and the one thing I noticed it has above YouTube is color. If users are presented with the option to choose based on aspect, it would be a no-brainer.

After user-created content will be sorted out and taken somewhere else, Y! Video will be a Hulu contender with full rights. Or at least that is its reported intention, but reality will probably come to bite the Sunnyvale-based company in the behind, as it kind of did in the past two years. Nothing went the way it was supposed to, the only two products still flying their colors with pride being Yahoo! Mail and Flickr.


Source: news.softpedia.com

Continue Reading >>>>>

What’s New in Microsoft Land: 11 – 15 February, 2008

Yahoo! put an end to all the speculations around Microsoft’s unsolicited bid on Monday. The answer was a big no, thank you, and the motivation was that the Sunnyvale-based company’s board considered that the offer greatly undervalued Yahoo! The proposal of $44.6 billion, or $31 per share, was forwarded to the Internet giant on the first of February.

The rejection couldn’t go unanswered, so Steve Ballmer, Microsoft’s CEO issued a statement saying, among others, that "A Microsoft-Yahoo! combination will create a more effective company that would provide greater value and service to our customers. Furthermore,
the combination will create a more competitive marketplace by establishing a compelling number two competitor for Internet search and online advertising. The Yahoo! response does not change our belief in the strategic and financial merits of our proposal. As we have said previously, Microsoft reserves the right to pursue all necessary steps to ensure that Yahoo!’s shareholders are provided with the opportunity to realize the value inherent in our proposal."

The last phrase gave birth to a lot of controversy regarding what all of those "necessary steps" might be, a hostile takeover being what everybody instantly thought about. Nobody dared compete with Microsoft head on regarding the Yahoo! deal, but several companies reportedly had some talks with the Internet company about eventual alliances that would save Jerry Yang’s firm from being forced to sell. Google was the first, but its interest won after realizing that regulators would not allow it to happen and AOL came second, but that was mostly the rumor mill working its magic. The most serious of all was News Corp, and messages being sent back and forward between Murdoch and Yang were reported in the press.

Tuesday, the Redmond-based company officially confirmed that Windows 7 and Office 14 would not be confined to desktops only. Eyeing the tremendous growth of its online counterparts from Google in particular and some other companies, Microsoft decided to implement its own branded strategy with Software plus Services.

"On the consumer side, though, our work will be anchored in a few core things. Windows and Office need to embrace the Internet and go live, and we’ve got good efforts underway and in market for both Windows Live and Office Live," CEO Steve Ballmer said after, the previous day, Chairman Bill Gates had underlined the importance of blending the desktop-based Office System with services in the clouds.

The peer to peer copyrighted file sharing scandal that has been roaming the Internets (© George W. Bush) for the past month or so, with renewed vigor, convinced Microsoft to conduct a survey among students between the seventh and tenth grade, and its results found that most of them were not aware of the laws in state. Wednesday was educational day for the Redmond-based company, so it launched an interactive web site, http://www.mybytes.com for the young to develop their own intellectual property and assign usage rights, by mixing music online to create a custom riff for downloading as a ringtone, according to Press Pass.

49 percent of the respondents said that they were not familiar with the laws and the penalties for such crimes, while only 11 percent admitted to knowing "very well" what the regulations were. The rest answered that they were aware that illegal downloading wasn’t a good thing and said that some rules were clear, but rather in a big haze.

"Widespread access to the Internet has amplified the issue of intellectual property rights among children and teens," said Sherri Erickson, global manager, Genuine Software Initiative for Microsoft for Press Pass. "This survey provides more insight into the disparity between IP awareness and young people today and highlights the opportunity for schools to help prepare their students to be good online citizens."

Valentine’s Day didn’t deliver on the love, but it compensated with the best known surrogate: promotion. Not one, but fourteen, and all at the top. It was the 14th after all, so they kind of had to go with that number.

These came to reflect the company’s commitment to maintain and furthermore built a strong and dynamic management team across its unique portfolio of businesses. "Along with attracting world-class talent from outside the company, one of my top priorities is growing Microsoft’s existing leadership team. […] Each of these executives will play a critical role in leading Microsoft into the future. Today’s promotions are a result of their ability to think strategically on a global scale, the respect they’ve earned from their peers, customers and partners, and their significant contributions to the company," said Steve Ballmer, chief executive officer of Microsoft.

The seven executives that were promoted to senior vice president are Chris Capossela, Kurt DelBene, Antoine Leblond, Andy Lees, Satya Nadella, S. Somasegar and Bill Veghte, and the seven executives promoted to corporate vice president are Walid Abu-Habda, Brad Brooks, Larry Cohen, Steve Guggenheimer, Scott Guthrie, Roz Ho and Brian Tobey. Best of luck to them all!

On Friday, news came out about long time security giants Symantec, McAfee and Trend Micro being bested by Microsoft’s alternative, the lesser known Forefront, in terms of performance. It was widely less resources consuming, using 60 percent of what Symantec threw at it, the AntiVirus Corporate Edition 10.2. Compared to the same product, Microsoft Forefront proved to be able to deliver 13 times faster boot times and more than twice greater speed at quick scans.

This study was conducted to test Forefront Client Security’s system performance compared
to the three leading competitive products. Testing was carried out during April and May 2007. The study shows that Microsoft Forefront Client Security’s results were favorable, compared to those of two of the leading competitors. It uses few system resources on servers and is comparable to the leading competitor in scanning times on both older and newer machines, and also when scanning .cab files. West Coast Labs also found that when malware was discovered, Microsoft’s bandwidth usage on clients was the lowest of all the four products," revealed a member of Microsoft Switzerland.


Source: http://rajamonyet.blogspot.com

Continue Reading >>>>>

Hormon Seks Bikin Wanita Lebih Cantik

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa para wanita yang memiliki hormon seks estrogen dengan kadar cukup tinggi memiliki wajah yang lebih cantik.

Temuan ini membuat cerita mengenai evolusi menjadi masuk akal. Pria lebih tertarik pada wanita yang sedang subur. Demikian diungkapkan tim peneliti dari University of St Andrews dalam Jurnal Royal Society.

Dikatakan, kadar estrogen selama masa pubertas dapat memengaruhi penampilan terutama lewat bertumbuhnya tulang dan tekstur kulit.

Namun topeng make up dapat membuat para wanita yang sebenarnya kurang menarik menjadi lebih menarik.

Tim yang terdiri dari pada psikolog di Laboratorium Persepsi ini telah memotret sekitar 59 muka wanita usia antara 18 hingga 25 tahun dan menganalisa kadar-kadar hormon seks mereka.

Kemudian mereka bertanya pada 30 relawan yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan untuk menilai wajah sesuai masing-masing wanita ini.

Baik pria dan wanita relawan ini menilai bahwa para wanita dengan kadar hormon yang tinggi ini justru lebih menarik secara fisik.

Wajah-wajah ini cenderung memiliki ciri klasik semisal mata dan bibir besar dan hidung serta dagu yang lebih kecil.

Bagaimanapun juga, saat wanita-wanita yang dipotret itu menggunakan make up, tampak ditemukan adanya hubungan antara estrogen dan tampilan menarik.

Para peneliti percaya bahwa make-up membuat tampilan berubah. Kepala peneliti, Miriam Law Smith, mengatakan: "Para wanita secara efektif dapat menunjukkan pada orang lain kesuburannya secara umum lewat wajah."

"Make-up dapat mengubah tampilan, dan jelas hal ini membantu mereka yang kurang menarik menjadi tampak menarik."

Sebagai contoh, make-up mata dapat digunakan untuk memperbesar mata dan foundation dapat membuat kulit tampak cerah.

"Temuan kami dapat menjelaskan kenapa para pria secara umum lebih menyukai wajah para wanita yang feminin. Dalam term evolusi, masuk akal bagi pria untuk menyenangi wanita yang sedang subur - karenanya bayi mereka akan bertambah,"

Dr Tony Little, seorang dosen di School of Biological Sciences di University of Liverpool, mengatakan: "Ini sebuah penelitian yang sangat menarik."

"Temuan ini masuk akal. Estrogen jelas terkait dengan kesuburan. Dan pasti bermanfaat memilih tipe-tipe tertentu wanita ini."

"Temuan mengenai make-up juga menarik. Implikasinya para wanita akan menerapkan strategi tipu daya ini. Mereka akan dapat memperdaya para pria dengan sistem visual yang disebut make-up."

Dia mengatakan, penelitiannya dengan para kolega Craig Roberts menunjukkan tampilan menarik para wanita juga bersifat fluktuatif melalui siklus menstruasi dan berpuncak pada hari-hari dimana para wanita sedang subur.


Sumber: BBC

Continue Reading >>>>>

Merawat Mr. P

Pada suatu malam, istri Anda sudah bersiap-siap dengan gaun tipisnya yang merangsang. la menyandarkan tubuhnya dengan manja, menciumi Anda dengan hasrat menggebu dan memberi isyarat untuk pindah ke tempat tidur. Jantung dan nadi Anda pun berdegup kencang, napas seakan memburu, semuanya berjalan dengan lancar.

Tapi sial, di saat paling krusial tiba-tiba saja peluncur roket Anda berubah bak sebatang sosis kekurangan isi. Anda pernah mendengar bahwa itu bisa saja terjadi pada pria manapun sekali atau dua kali, maka Anda mencoba tak mempermasalahkannya. Namun, lama kelamaan Anda tetap tak berdaya, bahkan meski Anda telah berusaha keras mengobarkan birahi Anda.

Kalau untuk mendapat ereksi ternyata menjadi lebih sulit daripada mengangkat beban puluhan kilogram, Anda sebaiknya mulai berpikir meskipun tak perlu mencemaskannya. Walau membuat kesal, sesekali kehilangan gairah atau gagal mempertahankan ereksi tak boleh terlalu dikhawatirkan.

"Sejalan dengan pertambahan usia, Anda butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan ereksi dan memerlukan rangsangan baik fisik maupun psikologis lebih banyak untuk mempertahankannya. Justru orang yang menjadi cemas ketika merasa bahwa ereksinya tak stabil secara psikologis akan menjadi impoten. Itu karena is tidak bisa menerima bahwa jasmaninya bertambah tua," ungkap Roger Crenshaw, M.D., seorang psikiater dan spesialis terapi seks asal California..

Di saat usia dua puluh tahunan, mencapai ereksi adalah soal mudah. Namun saat usia merayap mendekati 40, hasrat seksual dan kemampuan penis Anda takkan sebaik sebelumnya. Jadi tak mengherankan bila siapa pun jadi cemas dan tertekan, karena kini Anda berpeluang bergabung dengan puluhan juta lelaki lain yang oleh dokter divonis mengidap impotensi.

Artinya, mereka tak bisa mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk bersanggama sampai 75 persen dari seluruh kesempatan yang ada. "Banyak pria yang lebih mampu mengatasi kehilangan sebelah kaki daripada mengatasi impotensi," tutur Dr. Crenshaw.

Tetapi faktanya, hanya sedikit pria di usia tiga puluh dan empat puluhan mengalami impotensi, dan banyak hal yang bisa Anda perbuat untuk mengusahakan agar Anda tidak mengalaminya. Bahkan apabila Anda impoten, peluang untuk disembuhkan tetap masih ada.

Para dokter, yang dulu pernah memandang impotensi hampir secara eksklusif sebagai masalah psikologis, sekarang percaya bahwa sekurangnya tujuh di antara sepuluh kasus impotensi memiliki penyebab fisik, termasuk diabetes, gangguan kelenjar gondok, aterosklerosis, atau cedera pada penis.

Pengobatan, konsumsi alkohol, merokok dan faktor-faktor psikologis seperti depresi, stres, dan kecemasan dalam pekerjaan dapat memperumit masalah. Yang menjadi inti dalam hal ini adalah bahwa apa pun yang menghentikan aliran darah ke penis Anda akan memperkecil peluang Anda untuk mendapatkan ereksi.

Akan tetapi jika Anda merawat diri dengan baik, Anda dapat tetap siap siaga, tetap bergairah, dan tetap mampu berhubungan seks hingga usia lanjut. Menurut teori, tak ada alasan bahwa kemampuan seksual Anda akan berubah karena usia Anda bertambah. Ada satu hal yang sama di antara mereka : Mereka merawat diri lebih baik daripada kebanyakan pria lain.

Jadi rawatlah Mr. P Anda sebaik-baiknya. dan ikutilah beberapa cara cara berikut untuk menjaga agar alat vital Anda dapat terus berfungsi dengan baik.

Berhenti merokok.
Merokok mempercepat pembentukan endapan-endapan dalam arteri jantung, maka tak sulit untuk percaya bahwa proses yang sama dapat terjadi pada pembuluh-pembuluh darah yang memasok darah ke penis. Sekarang merokok telah dipandang sebagai faktor utama dalam masalah ereksi, dan aksi pertamanya dimulai ketika usia Anda menginjak 40 tahun. Maka, jika Anda merokok, berhentilah sekarang juga!.

Berlarilah ke tempat olahraga, jangan berjalan
Semakin bugar tubuh Anda, semakin sering Anda mampu berhubungan seksual, juga semakin baik, kata sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior. Dalam studi itu, yang diselenggarakan di University of California, San Diego, 78 pria sehat tetapi tidak aktif mulai berlatih aerobik tiga hingga lima hari dalam seminggu, masing-masing selama satu jam. Selama penelitian itu, tiap orang menulis buku harian tentang kegiatan seksual mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa kehidupan seks para pelaku aerobik itu sangat meningkat. Sementara itu, kehidupan seks mereka yang hanya berjalan-jalan santai hanya berubah sedikit.

Tidak peduli jenis aerobik mana yang Anda pilih, yang penting Anda mengerjakannya, paling tidak tiga kali dalam seminggu dan tiap kali berlangsung selama dua puluh menit. Berlari, berenang, dan bersepeda merupakan pilihan-pilihan yang baik.

Kurangi lemak
Dalam hal makanan, yang penting adalah membatasi asupan lemak. Sekali lagi logika mengatakan bahwa yang baik untuk arteri pemasok darah ke jantung juga akan baik untuk arteri pemasuk darah ke penis. Para dokter percaya bahwa diet untuk menjadi pria perkasa adalah diet rendah lemak, dengan hanya 20 persen kalori berasal dari lemak. Apabila Anda makan 2500 kalori per hari, berarti batas asupan lemak Anda adalah sekitar 50 gram. Untuk mulai dengan arah yang benar, bacalah label makanan yang Anda beli, cari produk-produk miskin lemak dan tanpa lemak, hindari gorengan, pindah ke susu skim dan makan cukup buah-buahan dan sayuran segar setiap hari, ditambah kira-kira 75 gram ikan, daging ayam, atau daging merah tanpa lemak.

Rampingkan pinggang Anda
Kelebihan timbangan dapat menyebabkan panjang penis Anda berkurang. Penelitian tidak resmi terhadap sejumlah pria kegemukan menunjukkan bahwa sampai batas tertentu, seorang pria yang kegemukan akan mendapatkan kembali dua setengah cm penisnya untuk setiap 17 kilogram berat badan yang disingkirkannya. Ini insentif yang tidak buruk bagi seseorang yang betel-betel kegemukan. Akan tetapi yang jelas, mempertahankan berat tubuh yang ideal akan mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan diabetes, karena keduanya dapat merusak kemampuan ereksi Anda.

Cermati obat yang Anda pakai
Ratusan obat dapat menyebabkan impotensi sebagai efek samping, termasuk diuretik, penurun darah tinggi lain, beberapa obat antidepresi, dan antipsikotik. Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat yang Anda minum dapat membuat Anda bermasalah.

Alkohol secukupnya
Alkohol adalah depresan yang berfungsi memperlambat refleks, termasuk dalam olah seksual. Di samping merusak kemampuan seksual secara langsung, alkohol, bila dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang, dapat berpengaruh langsung terhadap testis, mengurangi produksi hormon pria testosteron dan mengganggu keseimbangan hormon-hormon dan badan-bahan kimia otak yang diperlukan untuk menghasilkan ereksi, padahal keseimbangan itu rentan sekali. Batasi diri hanya dua kaleng bir atau segelas anggur sehari, kata Saul Rosenthal, M.D., direktur Sexual Therapy Clinic of San Antonio di San Antonio, Texas, dan pengarang Sex over 40. Apabila Anda mengalami masalah seksual, berhentilah minum selama tiga bulan untuk mengetahui apakah ini ada gunanya, katanya.

Berhati-hatilah
Cedera penis sering menjadi penyebab impotensi, ungkap Irwin Goldstein, M.D., dosen urologi di Boston University School of Medicine. "Cedera pada penis bisa menyebabkan pecahnya dinding berserat yang berfungsi menahan tekanan ketika ereksi terjadi. Kerusakan yang terjadi betel-betel seperti yang dialami oleh dinding ban mobil ketika pecah karena menabrak- trotoar dalam kecepatan terlalu tinggi," katanya.

Posisi yang paling memungkinkan peristiwa ini terjadi adalah ketika wanita berada di atas, karena sewaktu-waktu penis dapat terlepas dari vagina, dan bila kurang hatihati si wanita dapat menekuk penis ke arah yang salah. Selain tertekuk ke arah yang salah selama olah seksual, kecelakaan sepeda dan hantaman pada selangkangan juga dapat merusak penis serta testis.


Sumber: kompas.com

Continue Reading >>>>>

Rahasia Menikmati Multi Orgasme..!

Supaya bisa menikmati multi orgasme, perlu dipahami dulu siklus reaksi dalam hubungan seksual.

Periset seks terkemuka dari AS, W. Master clan V Johnson, dalam buku Human Sexual Response, membedakan reaksi itu dalam empat fase. Dengan mengetahui reaksi yang terjadi, setiap fase dapat dikendalikan sesuai yang diinginkan, termasuk bila ingin menikmati orgasme yang berulang.

Keempat fase reaksi hubungan seksual tersebut. Pertama, adalah tahap keterangsangan. Kedua tahap datar. Ketiga orgasme. Dan keempat resolusi. Reaksi seksual yang sempurna ini disebut siklus reaksi seksual. Reaksi ini terjadi kalau seseorang menerima rangsangan seksual yang cukup. Kalau rangsangan seksual tidak cukup, maka seseorang tidak akan mengalami siklus tersebut.

Seseorang yang mengalami gangguan fungsi seksual, tidak akan mengalami siklus ini walaupun telah menerima rangsangan seksual yang cukup. Pada setiap fase siklus reaksi seksual terjadi beberapa perubahan nyata yang dapat dirasakan baik secara fisik pada lata kelamin dan pada bagian tubuh lain maupun secara psikik. Namun, untuk membahas masalah multi orgasme, hanya fase orgasme saja yang perlu dirinci.

Puncak Kenikmatan
* Bila rangsangan seksual yang efektif terus berlanjut, maka tercapailah puncak reaksi seksual, yaitu orgasme. Pada saat ini, ketegangan seksual dilepaskan secara tiba-tiba. Secara fisik, orgasme merupakan fase tersingkat dalam siklus reaksi seksual.

Biasanya hanya berlangsung dalam beberapa detik, yang ditandai dengan kekejangan otot yang bersifat ritmik yang menimbulkan sensasi fisik yang kuat, diikuti relaksasi yang cepat. Kekejangan otot yang ritmik tersebut tidak hanya terjadi pada kelamin, melainkan juga pada seluruh otot tubuh yang lain. Secara psikik, orgasme merupakan puncak kenikmatan seksual.

Pada perempuan, orgasme ditandai dengan kekejangan ritmik pada sepertiga bagian luar vagina, rahim dan otot sekitar dubur. Tetapi, sebenarnya reaksi yang terjadi bersifat total seluruh tubuh, tidak terbatas pada alat kelamin dan sekitarnya. Orgasme pada perempuan dapat terjadi berkali-kali asal tetap menerima rangsangan seksual yang cukup. Karena sensasi yang luar biasa, banyak yang menginginkan orgasme dinikmati berulangkali.

Tapi, karena tidak ada rangsangan yang cukup dari pasangannya, atau bisa pula karena ada gangguan lain, sebagian perempuan hanya mencapai sekali orgasme. Sedang pada pria, karena orgasme umumnya segera disertai ejakulasi, maka umumnya pria juga hanya mengalami sekali orgasme saja.

Orgasme yang berulang pada wanita relatif mudah dicapai karena yang diperlukan adalah peningkatan rangsangan. Masalahnya jadi rumit bagi pria karena setelah ejakulasi, pria akan memasuki suatu periode refrakter.

Pada periode ini. Pria seolah-olah kebal terhadap rangsangan seksual, dan tidak dapat mencapai orgasme dan ejakulasi lagi. Periode refrakter ini berlangsung dalam waktu yang bervariasi pada satu pria dengan pria lain. Pada usia tua, periode refrakter berlangsung lebih lama. Periode refrakter ini dipengaruhi oleh usia, keadaan kesehatan tubuh, dan rangsangan seksual yang diterima.

Orgasme lebih dari sekali hanya bisa dialami pria kalau pria mampu mengontrol agar ejakulasi tidak terjadi. Jadi sebelum terjadi ejakulasi, orgasme dapat dicapai lebih dari satu kali. Celakanya beda waktu antara orgasme dan ejakulasi ini sulit dikenali. Tapi sejumlah ahli terapi seks yakin, dengan latihan yang cukup, seorang pria dapat merasakan sensasi orgasme tanpa ejakulasi.

Tanpa Ejakulasi
* Kenikmatan tanpa ejakulasi itulah yang memungkinkan pria merasakan orgasme berulangkali.

Untuk itu banyak metode yang bisa dipelajari. Satu di antaranya adalah dengan melatih otot-otot pubococcygeal (PC) yang intinya adalah berulangkali mengkontraksikan otot sebagaimana kalau Anda berusaha menghentikan aliran kencing. (lihat: Siasati Dengan Senam Kegel).

Dengan mengencangkan otot-otot tersebut sebanvak 10 kali dan mengendorkannya 10 kali setiap hari, dalam tempo satu hingga satu setengah bulan, secara otomatis Anda akan menjadi terbiasa untuk menunda ejakulasi sehingga orgasme berulangkali dapat dialami.

Siasati Dengan Senam Kegel
* Arnold Kegel adalah seorang ginekolog yang pada tahun 1950 merancang latihan sederhana untuk membantu wanita yang baru melahirkan mengatasi gangguan inkontinensia dengan cara menguatkan kandung kemih.

Latihan Kegel terdiri dari pengencangan otot-otot pubococcygeal (PC) yang terdapat di seputar tulang pinggang hingga tulang ekor. Anda mengencangkan otot-otot PC saat berusaha menghentikan aliran kencing. Begitu inti latihan Kegel.

Manfaat Kegel dalam seks adalah, otot-otot yang digunakan untuk menahan aliran kencing sama dengan otot yang diperlukan untuk menahan ejakulasi sehingga memungkinkan Anda mengalami multi orgasme. Latihan ini juga membuat ereksi lebih kencang dan meningkatkan intensitas orgasme saat Anda mencapainya.

Untuk memulai latihan cukup lakukan kontraksi dan kendorkan dengan irama cepat otot-otot PC selama 10 kali. Kemudian kontraksikan otot PC dan tahan selama 15 detik. Perlahan-lahan perbanyak jumlah hitungan sehingga dalam sehari Anda melakukannya sebanyak 10 set, yaitu kontraksikan, tahan 15 detik, lalu lepaskan. Kemudian ubah posisi dalam melakukan Kegel, misalnya sambil berbaring atau tengkurap.

Perlu empat sampai enam pekan untuk membuat PC Anda dalam kondisi baik. Setelah periode itu, hampir otomatis Anda akan terlatih melakukan gerakan itu.


Sumber: kompas.com

Continue Reading >>>>>

Yahoo Board to Reject Microsoft Bid

Yahoo Inc.'s board plans to reject Microsoft Corp.'s unsolicited $44.6 billion offer to acquire the Web giant, a person familiar with the situation says.

After a series of meetings over the past week, Yahoo's board determined that the $31 per share offer "massively undervalues" Yahoo, the person said. It also doesn't account for the risks Yahoo would be taking by entering into an agreement that might be overturned by regulators. The board plans to send a letter to Microsoft Monday, spelling out its position.

Yahoo's board believes that Microsoft's is trying to take advantage of the recent weakness in the company's share price to "steal" the company. The decision to reject the offer signals that Yahoo's board is digging in its heels for what could be a long takeover battle. The company is unlikely to consider any offer below $40 per share, the person said.

It's unclear whether Microsoft would be willing to pay such a premium, which would increase the value of its original cash and stock bid by more than $12 billion. The rejection comes as Yahoo's board has been considering various other scenarios, including a search advertising partnership Google Inc. Yahoo's directors are still considering that and other options that would safeguard the company's independence, people close the company say.

Yahoo's board appears to be betting that Microsoft doesn't want to "go hostile" and try to acquire the company against the wishes of management and the board. Such a course could cause deep resentment among the rank-and-file engineers whose cooperation is crucial to the company's success. A hostile takeover could also make it more difficult to get the deal past regulators if Yahoo management tries to convince authorities that the deal is anticompetitive.

Yahoo has taken "poison pill" provisions to prevent an unwanted takeover. Microsoft would likely have to oust the board in order to overturn them.

Source: The Wall Street Journal

Continue Reading >>>>>

Google Works to Torpedo Microsoft Bid for Yahoo

In an unusually aggressive effort to prevent Microsoft from moving forward with its $44.6 billion hostile bid for Yahoo, Google emerged over the weekend with plans to play the role of spoiler.

Publicly, Google came out against the deal, contending in a statement that the pairing, proposed by Microsoft on Friday in the form of a hostile offer, would pose threats to competition that need to be examined by policy makers around the world.

Privately, Google, seeing the potential deal as a direct attack, went much further. Its chief executive, Eric E. Schmidt, placed a call to Yahoo’s chief, Jerry Yang, offering the company’s help in fending off Microsoft, possibly in the form of a partnership between the companies, people briefed on the call said.

Google’s lobbyists in Washington have also begun plotting how it might present a case against the transaction to lawmakers, people briefed on the company’s plans said. Google could benefit by simply prolonging a regulatory review until after the next president takes office.

In addition, several Google executives made “back-channel” calls over the weekend to allies at companies like Time Warner, which owns AOL, to inquire whether they planned to pursue a rival offer and how they could assist, these people said. Google owns 5 percent of AOL.

Despite Google’s efforts and the work of Yahoo’s own bankers over the weekend to garner interest in a bid to rival Microsoft’s, one did not seem likely, at least at this early stage.

For example, a spokesman for the News Corporation said Sunday night that it was not preparing a bid, and other frequently named prospective suitors like Time Warner, AT&T and Comcast have not begun work on offers, people close to them said. They suggested that they did not want to enter a bidding war with Microsoft, which could easily top their offers.

A spokesman for Time Warner declined to comment, as did a spokesman for Comcast. A representative for AT&T could not be reached.

In the meantime, people close to Yahoo said that the company received a flurry of inquires over the weekend from potential suitors. Some people inside Yahoo have even speculated about the prospect of breaking up the company. That could mean selling or outsourcing its search-related business to Google and spinning off or selling its operations that product original content, these people said.

“Everyone is considering all kinds of options and deal on search is one of them,” a person familiar with the situation said.

One person involved in Yahoo’s deliberations suggested that “the sum of the parts are worth more than the whole,” arguing that its various pieces like Yahoo Finance, for example, could be sold to a company like the News Corporation for a huge premium while Yahoo Sports could be sold to a company like ESPN, a unit of the Walt Disney Company.

Executives at rival companies were less optimistic about such a breakup strategy. “No one can get to a $44 billion price,” one executive at a major media company said, “even if you split it into a dozen pieces.”

In making its bid for Yahoo, Microsoft is betting that past antitrust rulings against it for abusing its monopoly power in personal computer software will not restrain its hand in an Internet deal.

In the United States, a federal district court in Washington ruled in 2001 that Microsoft had repeatedly violated the law by stifling the threat to its monopoly position posed by Netscape, which popularized the Web browser. The suit, brought during the Clinton administration, was settled by the Bush administration. But as a result of a consent decree extending through 2009, a federal court and a three-member team of technical experts monitors Microsoft’s behavior.

In 2006, for example, after Google complained to the Justice Department and the European Commission that Microsoft was making its MSN search engine the default in the most recent version of its Web browser, Microsoft modified the software so that consumers could easily change to Google or Yahoo.

In Google’s statement on Sunday, it said that the potential purchase of Yahoo by Microsoft could pose threats to competition that needed to be examined by policy makers.

Google’s broadly worded concerns lacked detailed claims about any anticompetitive effects of the deal, and the company did not publicly ask regulators to take specific actions at this time.

“Could Microsoft now attempt to exert the same sort of inappropriate and illegal influence over the Internet that it did with the PC?” asked David Drummond, Google’s senior vice president and chief legal officer, writing on the company’s blog.

Yahoo and Microsoft declined to comment Sunday on Google’s actions. Earlier on Sunday, Microsoft’s general counsel, Bradford L. Smith, said in a statement: “The combination of Microsoft and Yahoo will create a more competitive marketplace by establishing a compelling No. 2 competitor for Internet search and online advertising.”

Google’s effort to derail or delay the deal on antitrust grounds mirrors Microsoft’s own actions with respect to Google’s bid for the online advertising specialist DoubleClick for $3.1 billion, announced in April.

The strategy is not surprising, considering that any delays would work to Google’s benefit. “Google can tap into all of the ill will that Microsoft has created in the last couple of decades on the antitrust front,” said Eric Goldman, director the High-Tech Law Institute at the Santa Clara University School of Law.

The outcome of any antitrust inquiry will hinge, in part, on how regulators define various markets. Microsoft-Yahoo, for instance, would have a large share of the Web-based e-mail market, but a smaller share of the overall e-mail market.

“The potential concern would be that Microsoft, if it acquires Yahoo, could do on the Internet what it did in the personal computer world — make technical standards more Microsoft-centric and steer consumers to its products,” said Stephen D. Houck, a lawyer representing the states involved in the consent decree against Microsoft.

Yahoo has not made a public statement about the proposed deal since Friday, when it said it was weighing Microsoft’s offer as well as alternatives and would “pursue the best course of action to maximize long-term value for shareholders.”

Carl W. Tobias, a law professor at the University of Richmond in Virginia, said an antitrust review of the Microsoft-Yahoo deal could take a long time and “may well bleed into a new administration with an entire new view on antitrust than the Bush administration.”

Source: nytimes.com

Continue Reading >>>>>

How Google Could Keep Yahoo From Microsoft

Eric Schmidt, the chief executive of Google, is offering Yahoo — and, it seems, anyone else — whatever help he can to make sure Yahoo isn’t swallowed by Microsoft.

What sort of help could that be? Lots of money for the right to sell ads on Yahoo’s search results, most likely. Google would have a very hard time buying Yahoo outright, for antitrust reasons. But if Google offered a long-term guarantee for advertising revenue on Yahoo’s search pages, there would be a pot of money that could help finance a bid for Yahoo by a private equity firm or a media company. Yahoo also could try to stay independent by cutting such a deal and giving part of the money from Google back to shareholders in the form of a share buyback or special dividend.

There is a lot of money at stake. Since Google earns more for every search than Yahoo does, such a deal would immediately add money to Yahoo’s bottom line.

Here is a back-of-the-envelope way to look at how much is involved. Google agreed to pay a reported $3.5 billion to sell advertising for IAC/InterActiveCorp’s Ask.com unit. In December, according to comScore, Ask handled 1.1 percent of all search queries worldwide, while Yahoo had a 12.8 percent share. That means Yahoo has 11.6 times the volume of Ask. If you multiply the $3.5 billion figure by 11.6, you get a theoretical $40 billion over 5 years. That may be a bit high, as Yahoo had a total of $6 billion in ad revenue in 2007, split between search ads and graphic display advertising.

Regardless of the exact numbers, there are tens of billions of dollars in play that could be used to enable all sorts of financial engineering meant to keep Yahoo out of Steve Ballmer’s hands.

I’m not so sure any of these is likely to happen. What’s more, they are almost all really bad ideas, if you look at the long term value created by what is now the Yahoo business.

The reason gets to the challenge of running Yahoo, as well as Google, Microsoft and AOL: A company can make the most money at the highest margins if it has the biggest network of advertisers, the biggest network of sites on which ads run, and the largest group of sites it owns and operates. But those economic forces push companies to almost unmanageable sprawl.

Advertisers value both reach and effectiveness. That means they will pay higher rates for their ads to be shown to the most targets; broad media, like network TV, get a premium over targeted media like cable channels. But in search in particular, they do also value ads that are shown to the most likely prospects. Having the biggest network, and the right technology, allows a company like Google to offer both broad reach and effective targeting. As a result, ads on Google command a premium over ads on other ad networks, like Yahoo’s.

The way to get the biggest network is to negotiate for the rights to sell ads on lots of other sites. But the problem with this is that ad networks like Google give away about 80 percent of the money spent by advertisers to the sites on which ads appear. For sites that the ad company owns outright —Google’s own search pages, for example — it can keep all of the ad revenue. That’s why AOL’s new management has rejected, so far, proposals to sell off its portal business so it can concentrate on its growing advertising business. When it looks at this, it realizes that owning sites on which it can place ads is the best way to reap the profits from the ad network.

All of this means that if Yahoo splits its ad network from the rest of the sites it operates, it will erode the value of both halves of its business.

Lots of very smart people disagree with this assessment. Many current and former Yahoo executives, and lots of others in the Valley, argue that Terry Semel made a terrible mistake in trying to take on Google in search, and that it would have been better to double down on parts of its site that were most conducive to brand advertising, where it had been the leader. It certainly is true that the race to build Yahoo’s search engine and then the Panama search advertising system diverted resources from what could have been other initiatives that didn’t compete head on with Google.

But for Yahoo not to be in search or in search advertising, I think, would consign it to a much smaller role in the future. Search is so much a part of how people navigate the Web that it is hard to imagine being a successful Web portal without search at the center. Moreover, there is no longer a strict difference between search ads — sold in a huge auction — and brand ads — sold by a sales force over lunch. Rather, there is increasingly a smooth gradation, with even some graphic ads for big brands placed through automated systems and, soon, advertising exchanges. I suspect — although I’m not sure — that one big system that can handle all sorts of ads will have advantages over narrower advertising networks.

That’s why the combination of Microsoft and Yahoo in theory has the best likelihood of creating real value. It will have the second-largest ad network and a vast array of sites on which to place its own ads. Microsoft, moreover, has resources to pay for the development of lots of corners of the business at the same time in a way Yahoo did not.

The caveat here is management: If Microsoft and Yahoo cannot actually build sites and ad technology the market wants to use, none of this theoretical profit will wind up in the bank. And one of the few advantages of a complex arrangement that gives Yahoo’s search business to Google is that the remaining company would be easier to run.

Sorce: bits.blogs.nytimes.com

Continue Reading >>>>>

Linux Kernel 2.6.24 Released

It's here and it is the hottest Linux kernel ever! Why? Because it includes CPU "group scheduling", tickless support for x86-64/PPC and other architectures, memory fragmentation avoidance, new wireless drivers and a new wireless configuration interface, SPI/SDIO MMC support, USB authorization, per-device dirty memory thresholds, support for PID and network namespaces, support for static probe markers, read-only bind mounts, SELinux performance improvements, CIFS ACLs support, SATA link power management and port multiplier support, Large Receive Offload in network devices, memory hot-remove support, a new framework for controlling the idle processor power management, many new drivers and many other features, improvements and bugfixes.

"The release is out there (both git trees and as tarballs/patches), and for the next week many kernel developers will be at (or flying into/out of) LCA in Melbourne, so let's hope it's
a good one. Nothing earth-shattering happened since -rc8, although the new set of ACPI blacklist entries and some network driver updates makes the diffstat show that there was more than the random sprinkling of one-liners all over the tree," said Linus Torvalds.


Let's have a look now at the most important technologies introduced in this release:

• CFS improvements
• Tickless support for x86-64, PPC, UML, ARM, MIPS
• New wireless drivers and configuration interface
• Anti-fragmentation patches
• SPI/SDIO support in the MMC layer
• USB authorization
• Per-device dirty memory thresholds
• PID and network namespaces
• Large Receive Offload (LRO) support for TCP traffic
• Task Control Groups
• Linux Kernel Markers
• Read-only bind mounts
• x86-32/64 arch reunification

Among the new drivers introduced in this release we can mention:

Bluetooth drivers
• Added generic driver for Bluetooth SDIO and USB devices
• Added UART driver for Texas Instruments' BRF63xx chips

Sound drivers
• Added driver for the AT73C213 DAC using Atmel SSC
• Added ASoC CS4270 codec device driver
• Added driver for Gallant SC-6000 card and clones: Audio Excel DSP 16 and Zoltrix AV302

Hwmon drivers
• Added driver for FSC chips
• Added driver for Fintek F71882FG and F71883FG Super-I/O chips
• Added driver for Analog Devices ADT7470 chips
• Added driver for Fintek F75375S/SP and F75373 chips
• IBM power meter driver
• Added driver for the SMSC SCH3112, SCH3114, and SCH3116 Super-I/O chips
• New driver to read FB-DIMM temperature sensors on systems with the Intel 5000 series chipsets
• Added Davinci I2C controller support

Network drivers
• Added ixgbe driver for Intel(R) 82598 PCI-Express 10GbE adapters (v4)
• Added new E1000E pci-express e1000 driver (currently for ICH9 devices only)
• Added Sun Neptune ethernet driver
• Added fast ethernet controller driver for mpc52xx
• Added driver for IP1000A GBit cards
• Added Tehuti network driver
• Added AR7 ethernet driver
• Added device tree-aware EMAC driver
• Virtual ethernet device driver
• Added IrDA driver for Kingsun Dazzle IrDA USB
• Added IrDA driver for Kingsun KS-959 IrDA USB

USB drivers
• Added atmel_usba_udc driver
• Added driver for CH341 USB-serial adaptor
• Eagle IV chipset support

SATA/IDE drivers
• Added driver for bf548 on chip ATAPI controller
• Added AVR32 PATA driver
• Added platform IDE driver, used mostly for Memory Mapped IDE devices, like Compact Flashes running in True IDE mode
• Added driver pata_cs5536 ATA driver for Geode companion chip
• Added driver for Freescale 3.0Gbps SATA Controllers

I2C drivers
• Added Davinci I2C controller support

Graphics drivers
• Added the uvesafb driver; uvesafb is an enhanced version of vesafb. It uses a userspace helper (v86d) to execute calls to the x86 Video BIOS functions. The driver is not limited to any specific arch and whether it works on a given arch or not depends on that arch being supported by the userspace daemon.
• Added a framebuffer driver for Blackfin BF54x framebuffer device driver

MTD drivers
• Added map driver for NOR flash on the Intel Vermilion Range chipset
• Added blackfin on-chip NAND Flash Controller driver
• Added NAND Driver for Olympus MAUSB-10 and Fujifilm DPC-R1 card readers

V4L/DVB
• Added ivtv-fb framebuffer driver for cx23415 devices
• Added a driver for Toshiba TCM825x VGA camera sensor
• Added driver for the internal MPX of the Panasonic VP27s tuner
• Added driver for the silicon baseband tuner MT2266 from Microtune
• Added driver for the silicon baseband tuner MT2131 from Microtune tuner
• Added driver for the Samsung S5h1409 demodulator, also known as the Conexant CX24227 demodulator
• Added driver for the silicon baseband tuner DIBB0070 from DIBcom
• Added CX23885/CX23887 PCIe bridge driver

For a full change-log with all the new features, drivers and improvements, please click here.

The Linux Kernel is the essential part of all Linux Distributions, responsible for resource allocation, low-level hardware interfaces, security, simple communications, and basic file system management.

Linux is a clone of the Unix operating system, initially written from scratch by Linus Torvalds, assisted by a loosely-knit team of hackers across the Net. It aims to achieve POSIX and Single UNIX Specification compliance.

Source: news.softpedia.com

Continue Reading >>>>>