Lesitin (lecithin) merupakan senyawa phosphatidyl choline yang terdapat di dalam sari kedelai. Nama lain dari lesitin antara lain yaitu phosphatidyl, phosphatidylinositol, PC-55, ethanolamine, serine, choline, kelecin, lecithol, soy lecithin, vegilecithin, atau vitrellin.
Senyawa phosphatidyl choline umumnya ditemukan pada selaput sel tumbuhan dan hewan, serta dalam jaringan urat saraf atau otak kita. Choline (sebagai bagian terbesar dari phosphatidyl choline) dapat ditemukan di dalam hati, oatmeal, kubis, dan kembang kol. Lesitin terdapat juga pada bunga matahari, lobak, dan kedelai.
Kandungan lesitin dalam kedelai cukup tinggi, yaitu 20 - 22%. Lesitin bersifat? lipotropik yaitu mendorong pengangkutan asam lemak dari hati ke jaringan tubuh atau meningkatkan pembakaran lemak di hati. Selain itu, lesitin dapat mencegah tertimbunnya lemak secara berlebihan.
Di dalam tubuh, senyawa lesitin akan bekerja mengikis timbunan lemak pada dinding pembuluh nadi, yang kemudian larut dalam darah. Lesitin juga menurunkan kadar kolesterol.
Lesitin dapat memasok choline pada tubuh dan meningkatkan pembentukan acethylcholine, zat untuk kepentingan neurotransmiter pada otak. Karena itu, lesitin diduga juga dapat membantu meningkatkan kemampuan belajar anak.
Kemampuan lesitin untuk mengurangi lemak disebabkan karena adanya kandungan asam lemak tak jenuh seperti asam linoleat atau omega 6 (sekitar 55%), asam oleat (9,8%), dan asam arakhidonat (5,5%).
Molekul asam lemak tak jenuh tersebut berikatan rangkap dan akan mengikat molekul lemak lainnya. Sesudah berikatan dengan lemak lainnya, kemudian akan dibakar di tempat-tempat yang memerlukannya di dalam tubuh sebagai energi.
Lesitin diduga dapat juga mencegah terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, dan demensia (penurunan daya ingat karena terhambatnya pasokan oksigen ke otak akibat pembuluh darah yang tersumbat) pada penderita hipertensi dan diabetes.
Bagi penderita pasca stroke, pasca by pass, dan perlemakan hati, lesitin dapat membantu? menjaga kondisinya agar pembuluh darah tidak lagi tersumbat. Namun, mengapa lesitin sering disebut sebagai "obat" awet muda? Pada mereka yang hatinya banyak mengandung lemak, biasanya pertukaran zat di dalam tubuhnya tidak normal.
Itu disebabkan karena hati (yang seharusnya memecah lemak dan menetralkan racun) tidak bertugas dengan baik. Tubuh menjadi payah dan wajah akan tampak tua. Dengan adanya lesitin, kelebihan lemak pada hati akan? dikurangi. Kerjanya akan normal kembali sehingga tubuh akan kembali segar atau terasa lebih awet muda.
Kutipan dari Berbagai Sumber
Sari Kedelai
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment